Sabtu 04 Jan 2014 19:19 WIB

Polisi Thailand Tingkatkan Keamanan di Provinsi Songhla

Aparat memeriksa bekas ledakan bom mobil di belakang Hotel CS, Pattani, Thailand Selatan.
Foto: AP
Aparat memeriksa bekas ledakan bom mobil di belakang Hotel CS, Pattani, Thailand Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi di provinsi Thailand selatan Songkhla telah meningkatkan langkah-langkah keamanan Sabtu sehubungan dengan ulang tahun kesepuluh kasus pencurian senjata militer di kamp tentara di Provinsi Narathiwat di dekatnya.

Polisi secara ketat memeriksa mobil-mobil dan sepeda motor di pos pemeriksaan permanen Ban Kuan Mued di Kabupaten Chana dan pos pemeriksaan Ban To Nond di Kabupaten Na Thawi, yang merupakan pos pemeriksaan sebelum memasuki distrik komersial Hat Yai.

Relawan Pertahanan dan para relawan masyarakat dimobilisasi untuk menjaga pos-pos pemeriksaan di sepanjang rute lain ke Hat Yai karena takut bahwa pemberontak dapat menggunakan jalan kecil untuk membawa bahan peledak atau senjata.

Pada 4 Januari 2004, senjata militer dicuri dari kamp tentara Narathiwat Rajanagarin di Desa Pileng, setelah sejumlah tersangka ditangkap dan dipenjarakan.

Di Provinsi Pattani, seorang polisi tewas dan seorang relawan pertahanan terluka dalam serangan senjata di kedai teh di ibu kota ibu kota Kecamatan Bana.

Polisi mengatakan, Sersan Mayor Pol Sen Maroseh Muna, 44 tahun, ditembak di kepala dan meninggal di tempat kejadian. Seorang relawan pertahanan diidentifikasi sebagai Ismail Masae dikirim ke rumah sakit setelah ia ditembak di lengannya.

Menurut para saksi, dua korban sedang minum teh di kedai sementara setidaknya dua penyerang dengan sepeda motor berhenti di depan toko tersebut.

Salah satu penyerang berjalan di dalam dan menembak petugas tiga kali serta mencuri senjatanya sebelum pergi meninggalkan lokasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement