Ahad 05 Jan 2014 21:58 WIB

Serangkaian Bom Guncang Ibu Kota Irak, 11 Tewas

Bom (ilustrasi)
Foto: USF
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 11 orang tewas dan 45 orang lagi cidera dalam serangkaian serangan bom di Ibu Kota Irak, Baghdad, Ahad (5/1). Satu sumber di Kepolisian Irak menyebutkan dua bom mobil meledak di satu pasar di Kabupaten Shaab di bagian timur-laut Baghdad, menewaskan sebanyak tujuh orang dan melukai 23 orang lagi.

"Satu bom mobil lagi meledak di satu pasar di Kabupaten Jamila di bagian timur ibu kota Irak tersebut, menewaskan seorang warga sipil dan melukai 10 orang lagi," kata sumber itu seperti dilansir Xinhua.

"Dua lagi bom pinggir jalan meledak secara terpisah di daerah komersial sibuk Maidan, menewaskan tiga orang dan melukai 12 orang lagi," tambah sumber tersebut.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan mematikan itu. Namun front Alqaeda di Irak, dalam kebanyakan kasus, diduga bertanggung-jawab atas serangan besar semacam itu di negeri tersebut, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa kelompok teror itu dan milisi lain dapat kembali menyebar kerusuhan.

 

Serangan tersebut terjadi saat pasukan keamanan Irak dan anggota suku Sunni memerangi gerilyawan Alqaeda di berbagai kota besar di Provinsi Anbar di bagian barat negeri itu. Pada Rabu (1/1), Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki mengatakan ia mengubah keputusannya sebelumnya untuk menarik militer dari kota besar yang dilanda kerusuhan di Anbar dan sebaliknya akan mengirim balabantuan ke provinsi tersebut.

"Saya takkan menarik tentara dan akan mengirim pasukan tambahan" ke Provinsi Anbar (tempat bentrokan berlanjut pada hari ketiga, red) sebagai tanggapan atas permintaan dari warga dan pemerintah lokal," kata Al-Maliki sebagaimana dikutip stasiun televisi milik pemerintah, Al Iraqiya. Bentrokan di Anbar memasuki hari ketiga, setelah ketegangan memuncak di provinsi tersebut pada 30 Desember 2013, ketika polisi Irak melucuti lokasi protes anti-pemerintah di luar Ramadi.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement