REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah gudang perusahaan Jepang yang bergerak di bidang produksi dan distribusi buah-buahan segar di Filipina selatan. Demikian kata seorang pejabat militer pada Senin.
Letnan Norman Tagros, perwira militer operasi sipil Batalyon Infanteri ke-18 Angkatan Bersenjata Filipina, mengatakan 10 orang mengenakan topi menerobos ke gudang Sumifru Corp di desa Barobo, Kota Valencia, Provinsi Bukidnon, Jumat malam.
Tagros mengatakan para tersangka memegang beberapa senjata api, dua radio genggam dan beberapa ponsel. Mereka juga menyebabkan kerusakan pada peralatan perusahaan dengan kerugian diperkirakan mencapai dua juta peso (44.378 dolar AS).
Ia mengatakan unsur-unsur pelanggar hukum telah mencoba untuk memeras uang dari Sumifru. Pelaku bahkan menuntut untuk ditempatkan sebagai penerima gaji perusahaan dengan imbalan memberikan jasa perlindungan.
Militer Filipina memperkirakan keterlibatan kelompok pemberontak sayap kiri Tentara Rakyat Baru (NPA) dalam serangan itu.
NPA telah melecehkan Sumifru di masa lalu. Para pemberontak sayap kiri membakar empat truk perusahaan itu di Provinsi Cotabato Utara pada Agustus tahun lalu dan van kontainer pada Oktober 2011.
Sumifru, sebuah anak perusahaan dari perusahaan Jepang Sumitomo Corp, juga mengekspor buah-buahan segar ke pasar Asia.