REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemadaman listrik di Terminal 3 bandara Manila menyebabkan sekitar 40 penerbangan domestik Cebu Pacific dibatalkan pada Senin (1/5/2023). Belum diketahui penyebab mati listrik di fasilitas tersebut.
"Penundaan penerbangan diperkirakan terjadi karena pemadaman", kata Bandara Internasional Ninoy Aquino dalam pernyataan yang diposting di Facebook, tanpa mengungkapkan penyebab mati listrik.
Bandara Internasional Ninoy Aquino menyatakan, sistem daya siaga dilakukan dalam memasok listrik ke fasilitas penting. Tindakan ini memungkinkan komputer penerbangan dan imigrasi berfungsi sebagian dan memungkinkan pemrosesan penumpang yang masuk dan keluar.
Operator bandara dan pemasok listrik bandara Manila Electric Company sedang menyelidiki penyebab pemadaman listrik. Gangguan ini terjadi selama musim perjalanan puncak, dengan banyak orang Filipina akan pulang dari perjalanan akhir pekan selama tiga hari.
Dalam sebuah pernyataan, Cebu Pacific menawarkan opsi kepada penumpangnya yang berangkat ke dan dari Terminal 3 untuk memesan ulang. Mereka juga bisa meminta pengembalian dana untuk dimasukkan ke dalam dana perjalanan untuk digunakan di masa mendatang.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah menginstruksikan Menteri Transportasi Jaime Bautista untuk memulihkan operasi listrik agar kembali normal di Terminal 3 bandara sesegera mungkin. Dia menegaskan, pemerintah perlu memberikan bantuan kepada penumpang yang terkena dampak.