Ahad 09 Feb 2014 00:33 WIB

Petani Mawar Australia Keluhkan Maraknya Bunga Impor

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Hari Valentine merupakan bisnis penting bagi petani bunga mawar. Meski permintaan bunga mawar meningkat menjelang tanggal 14 Februari, namun sejumlah petani mengaku tidak terlalu untung.

Nicky Mann, petani Bunga Mawar dari NSW selalu sibuk menjelang perayaan Valentine. Dia mengaku telah menyiapkan bunga-bunga mawar tersebut selama 3 bulan untuk dijual empat  hari sebelum Hari Valentine.

Meski permintaan meroket setiap tanggal 14 Februari, namun menurut Mann perayaan romantis ini tidak terlalu banyak memberikan laba bagi bisnisnya.

"Pertanian mawar saya, lebih banyak melayani pesanan bunga untuk kegiatan pemakaman ketimbang untuk pernikahan,” katanya, belum lama ini.

Mann dan suaminya, Wade, menanam lebih dari 40 varietas mawar di rumah kaca mereka  di Warnervale, Sydney Utara.

Pasangan suami isteri ini sebelumnya terlibat dalam industri pertanian utama  seperti tembakau, gandum dan peternakan di negara asal mereka Zimbabwe,  sebelum  beralih ke bisnis bunga segar sejak 20 tahun lalu.

"Saya termasuk orang yang sangat romantis, sudah lama sejak di Zimbabwe saya disarankan bertani mawar mengingat besarnya permintaan dari pasar Eropa,” tuturnya.

Pasangan ini kemudian membangun pertanian bunga mawar di Zimbabwe dengan 120 orang pekerja dan mengekspor 200 ton bunga mawar setiap tahun.

Namun bisnis itu terpaksa ditinggalkan setelah Robert Mugabe berkuasa, karena di masa rezim Mugabe banyak petani dibunuh.

Sejak saat itu pasangan ini pindah ke Australia dan memulai bisnis bunga mawar.  Mann mengaku dimasa awal merintis bisnisnya di Australia sempat jatuh bangun, namun kini bisnisnya sudah mulai stabil.

Nicky Mann bahkan terpilih menjadi satu dari 2 petani Mawar yang menerima Beasiswa Nuffield tahun ini. Untuk pertama kalinya, program yang mempromosikan keberhasilan di bidang pertanian itu menganugerakan beasiswa kepada petani Mawar.

Kedua petani mawar yang menerima beasiswa itu diharuskan menyelidiki keragaman dan pengelolaan  bisnis untuk menyikapi semakin kuatnya persaingan di bisnis industri bunga segar.

"Menurut saya bunga segar impor terus meningkat 40% – 50%  selama 2 tahun terakhir.,” kata Mann.

Bunga impor tekan laba petani lokal

Kehadiran bunga mawar impor dari Equador dan Kolombia diakui Mann terus mengancam keuntungan mereka. Pasangan ini menyiasatinya dengan melakukan diversifikasi tanaman melalui produksi Berry Hidroponik.

"Kita suka sekali dengan mawar yang kami tanam dan masih tetap setia menanamnya,” kata Mann.

"Tapi kita juga melihat kemungkinan kalau ada beberapa item dari produksi mawar kami  yang tidak bisa dijual karena pasarnya sudah dikuasai oleh bunga impor,” katanya.

Kehadiran bungan impor juga dikeluhkan Sarah Sammon petani bunga mawar di Swan Hill Victoria.

Sammon juga menjadi penerima beasiswa Nuffield tahun ini.

Pertanian mawar milik Sammon merupakan yang pertama khusus menanam bunga mawar  untuk produksi kelompak mawar yang dikeringkan atau rose petals. Kelopak bunga mawar itu dibekukan dan keringkan untuk menjaga kesegaran keharuman bunga mawar tersebut.

Bunga mawar yang dikembangkan Sammons banyak digunakan untuk acara pernikahan.

Ia menjaga bisnis pertanian bunga mawarnya tetap sejalan dengan tren warna dan tren pernikahan selebriti melalui banyak riset.

"Pernikahan Pangeran William dan Kate sangat besar dan kami terpaksa memperhatikan secara detil pernikahan  tersebut karena itu menjadi tren baru,” katanya.

"Saya juga kerap membuka banyak situs di Amerika dan mengikuti warna-warna bunga pengantin yang akan keluar,” tambahnya.

Sepuluh tahun setelah memulai bisnisnya dengan ibunya, mereka berhasil membayar utang-utang mereka.

Namun permintaan mereka terus  menurun seiring dengan semakin ketatnya persaingan. Saat ini ada sekitar 30 pemasuk bunga mawar petal untuk keperluan kue pengantin.

Sammon menggunakan beasiswa Nuffield untuk melihat peluang kelangsungan hidup usahanya dan diversifikasi bisnis kelopak mawar yang bisa dimakan.

"Kau benar-benar harus terus berubah untuk tetap berada di puncak permainan dan untuk bisa bertahan menghadapi persaiangan," katanya.

 

Sementara Sarah Sammon atau Nicky Mann memutuskan tetap berbisnis bunga mawar, realitas pasar mengambil beberapa manfaat dari asmara.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement