REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan "ancaman teroris yang spesifik" terhadap Kumpala. Pihak AS mengatakan sekelompok penyerang sedang mencari untuk menyerang ibukota Uganda bulan ini atau Maret. Namun AS belum memberitahu siapa di balik ancaman tersebut.
Seperti dikutip dari Harian Reuters, pasukan penjaga perdamaian yang memerangi militan Islam Al Shabaab Somalia mengatakan, Uganda adalah sekutu keamanan dekat AS di Afrika Timur.
Senin malam (10/2), Kedutaan besar AS mengatakan bahwa pihaknya menerima kabar akan terjadi pemboman.”Penyerang akan melakukan aksinya bulan Ferbauari-Maret,” tutur mereka.
Menurut pernyataan itu, Museum Nasional Uganda merupakan target potensial. Mendengar hal tersebut, pihak Kedutaan AS, mendesak warganya untuk menghindari tempat keramaian yang merupakan potensi terjadinya tererisme.
Pejuang Al Shabaab menewaskan sedikitnya 67 orang pada bulan September selama serangan di pusat perbelanjaan Westgate di negara tetangga Kenya. Kelompok ini juga telah berulang kali mengancam akan menyerang Uganda kecuali menarik pasukannya dari Somalia. Saat pemboman kembar Al Shabaab di Kampala pada bulan Juli 2010. Sedikitnya menewaskan 79 orang yang sedang menonton sepak bola final Piala Dunia.