REPUBLIKA.CO.ID, BITOYE -- Puluhan ribu Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) tiba di Chad sebagai upaya menyelamatkan diri dari pembantaian yang meningkat di negara itu.
"Saya bertemu pengungsi berusia 60 tahun yang tiba di Bitoye dengan berjalan kaki. Kerabat dan anak-anak mereka dibunuh," ujar koordinator program darurat Médecins Sans Frontières (MSF) di perbatasan Chad dan CAR dalam pernyataannya kepada On Islam, Senin (17/2).
Sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 35 ribu pengungsi mengalami perjalanan yang melelahkan ke Chad. Ada yang menaiki truk dan sebagian berjalan kaki ratusan kilometer.
Mereka hanya membawa sedikit barang miliknya. Sekitar 50 anak-anak tiba di Chad tanpa keluarga.
Selama beberapa minggu terakhir, ribuan Muslim sipil yang ketakutan melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka dari usaha pembunuhan, penjarahan dan pelecehan seksual oleh milisi bersenjata dari mayoritas Kristen di kota itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika