Kamis 20 Feb 2014 07:28 WIB

Brigade Abdullah Azam Akan Terus Lakukan Penyerangan

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Bom (ilustrasi)
Foto: USF
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Brigade Abdullah Azzam dari kelompok jaringan al-Qaeda, menyatakan akan terus melakukan serangan dengan menargetkan Iran.  

Dalam pernyataannya di akun Twitter, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan yang diledakkan di Beirut Rabu (19/2) kemarin. Kelompok itu mengatakan serangan dilancarkan sebagai respon atas intervensi Hezbollah dan pemerintah Iran dalam perang Suriah.

Mereka pun mengancam akan terus melakukan serangan atas intervensi yang dilakukan Hezbollah di Suriah itu. "Serangan di pusat kebudayaan Iran merupakan respon dari pertempuran yang dilakukan oleh kelompok Iran, Hezbollah, dengan rezim Suriah," kata Brigade Abdullah Azzam dalam pernyataannya.

"Kami akan melanjutkan serangan dan menargetkan Iran serta kelompoknya di Lebanon hingga tuntutan kami dipenuhi. Yakni menarik kembali pasukan kelompok Iran itu dari Suriah serta membebaskan tahanan kami di penjara Lebanon," katanya.

Ledakan yang dilakukan pada Rabu kemarin menggunakan sebuah mobil Mercedes dan BMW. Warga sekitar pun panik. Menurut kesaksian seorang pria di sebuah toko, ledakan itu menggoncang seluruh wilayah tersebut. "Kami mendengar sebuah ledakan dan kemudian disusul ledakan lain," katanya.

Kelompok ini bersimpati kepada kelompok anti-Assad yang bersumpah akan melakukan serangan terhadap kelompok Hezbollah di Lebanon karena telah membantu rezim Assad. Sementara itu, pemimpin Hezbollah, Sayyed Nasrallah, mengatakan kelompoknya akan melanjutkan melakukan serangan di Suriah. 

Langkah ini menunjukan adanya campur tangan Hezbollah di wilayah itu sebagai bentuk untuk menghentikan aksi lawan. "Hezbollah tidak akan menarik pasukan dari peperangan itu," kata Ali Ammar, anggota kelompok Hezbollah. 

Sedangkan, politisi Sunni Saad al-Hariri mengutuk serangan tersebut. Namun, ia mendesak Hezbollah untuk menarik pasukannya dari Suriah sehingga tak ada alasan bagi para militan untuk serangan lagi. 

Hezbollah sendiri menuduh Arab Saudi telah melakukan serangan di kedutaan besar Iran pada November, yang juga diklaim dilakukan oleh Brigade Abdullah Azzam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement