Selasa 25 Feb 2014 01:19 WIB

Larang Impor Daging Sapi Halal, Saudi Larang Wisatawan ke Denmark

Rep: Hannan Putra/ Red: Muhammad Hafil
Sertifikasi Halal.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sertifikasi Halal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH --  Kebijakan baru Pemerintah Denmark yang melarang penyembelihan hewan secara ritual keagamaan menuai protes keras dari beberapa negara. Arab Saudi yang sebelumnya mengimpor daging sapi halal dari Denmark pun mengajukan gugatannya. Bahkan, Saudi pun mengancam akan mencegah warganya yang akan berwisata ke Denmark.

Hal itu dinyatakan salah satu agen perjalanan ternama di Saudi, Fursan Group. Mereka mengancam akan menutup agen mereka di seluruh Denmark, seperti dilansir dari alarabiya.net, Senin (24/2).

Selain protes dari kalangan muslim, protes juga datang dari kaum Kosher Yahudi setempat.  Selain itu, kebijakan Denmark tersebut juga mengancam akan menyudahi ekspor-inpor daging sapi halal dengan Arab Saudi. transaksi sebesar 1,6 miliar USD akan lenyap dari negri yang pernah dinobatkan majalah Forbes sebagai negara yang memiliki iklim bisnis terbaik itu.

Pelarangan penyemblihan hewan secara ritual tersebut merupakan buah dari kampanye kelompok yang menamakan diri mereka "Kesejahteraan Hewan". Mereka berdalih, dengan menyemblih hewan secara ritual berarti telah melanggar hak-hak hewan.

Pemikiran irasional tersebut pun ternyata diamini oleh menteri urusan pangan Denmark. Ia menyetujui bahwa hak hewan tidak bisa 'diintimidasi' dengan agama. “Hak-hak binatang datang sebelum agama,” ujar menteri tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement