Rabu 26 Feb 2014 10:30 WIB

PBB: 15 Ribu Orang Dikepung Kelompok Bersenjata di Afrika Tengah

Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.
Foto: calgaryherald.com
Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Lebih dari 15.000 orang di 18 lokasi di bagian barat-laut dan barat-daya Republik Afrika Tengah (CAR) dikepung dan diancam oleh beberapa kelompok bersenjata, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky, Selasa (25/2). Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan "warga itu sangat memerlukan keamanan yang lebih baik", kata Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York. Namun ia tidak mengungkapkan perincian lain mengenai kelompok bersenjata tersebut.

"Badan itu dan mitranya menanggapi melalui bantuan kemanusiaan perlindungan-dengan-kehadiran, saran bagi langkah perlindungan dan dalam kasus khusus, dengan memfasilitasi pemindahan masyarakat ini ke tempat yang lebih aman," kata Nesirky, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

"Tapi UNHCR menyatakan upaya kemanusiaan saja tak bisa menjadi penyelesaian yang memadai bagi krisis tersebut." "Badan Pengungsi PBB itu kembali menyeru semua anasir bersenjata agar menghentikan serangan membabi-buta terhadap warga sipil," katanya. "Lembaga tersebut juga menyerukan penggelaran lebih banyak tentara internasional."

Ribuan orang diperkirakan telah tewas dalam konflik di CAR, yang meletus ketika kelompok gerilyawan Seleka melancarkan serangan pada Desember 2012. Konflik itu kian menjurus ke bentrokan SARA, saat milisi yang diberi nama Anti-Balaka (anti-golok) mengangkat senjata.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement