Rabu 05 Mar 2014 18:10 WIB

Petinju Australia Targetkan Juara Dunia Kelas Berat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Petinju Australia, Alex Leapai, tengah mempersiapkan diri untuk pertandingan bulan April nanti di Jerman. Tak tanggung-tanggung, gelar yang dikejar adalah juara dunia kelas berat. Ini pertama kalinya dalam 100 tahun terakhir seorang atlit Australia sampai ke tahap puncak perebutan gelar tersebut.

Alex, yang julukannya adalah "The Lionheart" (hati singa), saat ini berusia 34 tahun. Ia lahir di negara pasifik Samoa dan tinggal di Queensland.

Tanggal 24 April nanti, ia akan menghadapi Wladimir Klitschko, petinju asal Ukraina berprestasi gemilang: 61 kemenangan, 52 KO, tiga kekalahan.

Selain itu, Klitschko juga lebih tinggi 15 cm. Namun, pelatih Leapai, Noel Thornberry, mengatakan perbedaan tinggi tak akan terlalu banyak berpengaruh. "Ia lebih tinggi, tapi tidak lebih besar daripada Alex. Kemungkinan, Alex lebih berat 3 kilogram," katanya.

Menurut Thornberry, Klitschko sudah terbiasa menghadapi lawan dengan berat badan yang lebih rendah.

Leapai mengaku ia ingin memenangkan pertarungan tersebut dikarenakan alasan-alasan pribadi. "Saya ingin berubah. Saya ingin melakukan sesuatu yang baik. Saya ingin membuktikan pada orangtua, istri dan anak-anak saya bahwa saya orang yang baik. Saya tidak seburuk yang dikatakan orang," ucapnya. 

Leapai, yang pernah menjadi supir truk, memiliki masa lalu yang kelam. Tahun 1999, karir olahraga rugbynya pupus saat ia menyerang seorang wasit dan dilarang bermain lagi. Kemudian, ia menjadi kecanduan obat-obatan terlarang dan alkohol.

Tahun 2005, ia dipenjara selama enam bulan karena menyerang sejumlah petugas keamanan di dekat sebuah klab malam di Brisbane. "Saat itulah saya sadar bahwa saya mengecewakan orang tua," ceritanya, "Ibu dan Ayah membawa kami ke Australia untuk pendidikan yang bagus. Tak ada orang tua yang ingin anaknya dipenjara."

Di penjara, ia mendekatkan diri pada Tuhan, dan saat ini ia tengah membangun hidup baru. 

Lawan Leapai, Klitschko, juga punya cerita sendiri. Ukraina saat ini tengah mengalami kekacauan, dan saudaranya, Vitali Klistchko, merupakan figur penting dari pihak oposisi. Kemungkinan, situasi ini akan membebani pikirannya.

Menurut Leapai, lawannya menyatakan bertekad menang demi negaranya, Ukrainia.

"Ia akan berjuang demi Ukrainia, saya akan bertarung demi Australia, Selandia Baru dan Samoa," ucap Leapai.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement