Ahad 09 Mar 2014 15:40 WIB

Iran Puji Kemajuan Seputar Pembicaraan Nuklir

Bendera Iran
Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para pejabat Iran memuji kemajuan pembicaraan nuklir tingkat ahli belum lama ini. Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali-Akbar Salehi mengatakan kemajuan baik dicapai dalam babak paling akhir pembicaraan tingkat ahli antara Iran dan enam negara utama di Ibu Kota Austria, Wina, Sabtu (8/3).

"Berdasarkan laporan dari pertemuan itu, telah dicapai kemajuan baik," kata Salehi. "Jika pihak lain memperlihatkan itikad baik akan ada hasil positif."

Pembicaraan tingkat ahli tersebut, yang diselenggarakan dari 5 sampai 7 Maret di Wina, bertujuan merancang kesepakatan akhir mengenai program nuklir kontroversial Iran, setelah kesepakatan sementara dicapai antara Iran dan Kelompok P5+1 pada 24 November 2013.

Salehi mendesak negara besar dunia agar meraih peluang itu dan memanfaatkan pembicaraan tersebut guna menyesaikan sengketa selama satu dasawarsa Barat dengan Iran mengenai program nuklir negeri Persia itu.

Hamid Baeidinejad, pemimpin tim perunding nuklir tingkat ahli Iran mengatakan sebelum babak baru pembicaraan nuklir tingkat tinggi tersebut di Wina, pembicaraan itu bermanfaat dan topik yang diajukan oleh kedua pihak dibahas selama pembicaraan serius.

Pernyataan dikeluarkan oleh para pejabat nuklir Iran berbarengan dengan kedatangan Catherine Ashton guna membahas masalah nuklir Iran dan hubungan antara Iran dan Eropa. Ashton dijadwalkan bertemu dengan presiden Iran, menteri luar negeri dan ketua parlemen selama ia berada di Teheran.

Ali Mohammad Ali, seorang anggota Komite Perencanaan dan Anggaran di Parlemen Iran mengatakan kunjungan Ashton akan membuka babak baru dalam dalam hubungan ekonomi bilateral antara Iran dan blok Eropa tersebut.

Seorang lagi anggota parlemen Iran mengatakan kunjungan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa itu dapat memfasilitasi penerapan kesepakatan nuklir yang dicapai sebelumnya antara Iran dan negara besar dunia.

Ashton berada di Iran atas undangan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad-Javad Zarif. Ia dijadwalkan mengunjungi Kota Bersejarah Isfahan pada Senin (10/3).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement