Senin 10 Mar 2014 15:13 WIB

Kim Jong-un Jadi Anggota Legislatif Tertinggi

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Dengan tak ada nama lainnya dalam pemilu legislatif yang digelar, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akhirnya terpilih menjadi anggota badan legislatif tertiggi di Korut. Tak hanya itu, dari hasil pemilu yang dikemukakan, Kim Jong-un pun memenangkan suara persetujuan utuh dari 100 persen pemilih di distriknya. Dikutip dari AP, Senin (10/3), media pemerintah setempat melaporkan hal tersebut.

Hasil pemilu legislatif Korut yang dilaksanakan Ahad (9/3) menyatakan, Kim Jong-un telah memenangkan setiap suara yang diberikan setiap pemilih di perwakilan wilayah. Pemimpin tertinggi Korut itu pun memperoleh suara kemenangan 100 persen tak terbantahkan dalam pemilihan Majelis Agung Rakyat (parlemen), untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinannya.

Dikutip dari Aljazirah, Senin (10/3), menurut media pemerintah setempat, wilayah Un yang terletak di Gunung Paekdu, mencatat hasil kemenangan mutlak sang pemimpin. ''(Hasil kemenangan suara) Ini adalah ekspresi dari seluruh personil pelayanan dan dukungan mutlak rakyat, juga kepercayaan yang mendalam dalam diri pemimpin Kim Jong-un,'' kata pernyataan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Korean Central News Agency, seperti yang dikutip AP.

Pemilih dalam pemilu legislatif Korut yang berjalan tampak meriah kemarin, tidak punya pilihan nama-nama anggota yang harus dipilih. Sebab, hanya terdapat satu nama calon dalam surat suara untuk pemilihan di masing-masing wilayah. Tidak ada daftar calon anggota parlemen dalam kertas tersebut. Tak hanya itu, isi dalam kertas surat suara pun hanya bertuliskan "ya" atau "tidak". Kemudian, menurut catatan penghitungan resmi yang diumumkan, hampir semua suara memilih "ya". Korut pun biasanya menempatkan pemilih nasional mereka di lebih dari 99 persen.

Atas dukungan mutlak dari rakyat Korut ini pun pengamat memiliki komentar. Mereka tentu akan mengamati dengan seksama untuk melihat proses ke depannya, apakah wakil parlemen yang terpilih mampu mencerminkan perubahan generasi Kim dalam memperkokoh kekuasaannya. Hasil kemenangan tersebut pun akan membawakan publik Korut terhadap pengawasan pada parlemen ini selama tugas lima tahun ke depan, apakah terdapat penggantian kadernya yang lebih tua dengan yang berusia lebih muda dan yang lebih loyal.

Parlemen baru ini, diperkirakan akan melaksanakan pertemuan bulan depan. Akan tetapi, belum ditentukan tanggal pasti terkait pertemuan pertama itu. Adapun para anggota dalam Majelis Agung Rakyat Korut jarang sekali bertemu. Sebanyak 687 anggota yang mewakili 687 distrik itu, biasanya hanya bertemu satu kali dalam setahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement