REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden AS Barack Obama melakukan tugas yang tak biasa pada Selasa (11/3) lalu di sela-sela acara pengumpulan dana Partai Demokrat yang mengusungnya. Ketika luang, ia singgah di sebuah toko Gap di New York. Orang nomor satu AS itu berbelanja pakaian untuk istri dan anak-anaknya.
Pekerjaan yang tidak mudah karena ia harus memilih dengan hati-hati. Akhirnya ia mengangkat satu sweater berwarna pink untuk salah satu dari dua putrinya, Sasha atau Malia.
''Aku khawatir dengan potongan V-neck ini,'' kata Presiden. Ia pun akhirnya memilih potongan leher reguler untuk sweater putrinya itu. Tak lama ia pindah ke bagian baju wanita dewasa. Namun ia tambah bingung. ''Mungkin saya membeli beberapa kaus kaki saja,'' katanya.
Di akhir, ia memilih sepasang sweater dan jaket biru sebelum melangkah ke kasir. ''Saya pikir wanita akan terkesan dengan selera baju saya,'' katanya meskipun tampak dengan wajah ragu-ragu. Obama kemudian membayar menggunakan kartu kredit.
Selama berbelanja, Obama mengecek upah para pekerja di Gap. Ia mengucapkan terima kasih setelah mengetahui Gap Inc telah menaikan upah bagi karyawannya. ''Ini tidak hanya baik bagi mereka dan keluarga mereka, tapi juga baik untuk seluruh perekonomian kita,'' katanya.
Gap Inc menaikan upah minimun karyawan dari 9 dolar AS per jam menjadi 10 dolar AS per jam pada 2015 mendatang. Dia telah berkampanye untuk membujuk para pelaku bisnis dan Kongres untuk menaikan upah bagi pekerja di kalangan skala bawah. Obama mengimbau perusahan lain melakukan hal yang sama.