Senin 17 Mar 2014 06:49 WIB

Michelle Obama Diharapkan Hindari Isu HAM di Cina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Michelle Obama dan poninya
Foto: dailymail
Michelle Obama dan poninya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama diharapkan untuk menghindari pembicaraan isu-isu kontroversial, khususnya hak asasi manusia (HAM) ketika dia mengunjungi Cina pekan ini. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS mengungkapkan AS sangat terganggu oleh adanya laporan kematian aktivis HAM terkemuka di Cina, Cao Shunli pada 14 September 2013 lalu.

Perjalanan Michelle ke Negeri Tirai Bambu itu diharapkan bisa membantu memajukan kebijakan luar negeri suaminya dan memperdalam hubungan AS dengan Beijing. Ini adalah perjalanan kali ketiga yang akan dilakukan Michelle seorang diri tanpa suaminya. Obama juga sudah berpesan pada istrinya itu untuk fokus membahas hubungan kebudayaan dan pendidikan antara kedua negara.

"Tidak ada pengganti yang lebih baik untuk presiden di luar negeri selain pasangannya sendiri," ujar Kepala Staf Mantan Ibu Negara Laura Bush, Anita McBride, dilansir dari The Guardian, Senin (17/3).

Michelle akan membawa serta kedua putrinya, Malia (15 tahun) dan Sasha (12) ke Cina. Sejak menjabat pada 2009, Barack Obama telah memprioritaskan penguatan hubungan AS-Cina. Ini mengingat perselisihan mendalam atas keduanya yang semakin terbuka sejak menyikapi kasus AS dan Rusia di Ukraina. Pada Sabtu pekan lalu, Cina abstain memberikan suara dan dukungannya atas draf Undang-Undang (UU) yang disusun AS untuk resolusi PBB atas Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement