Rabu 19 Mar 2014 06:08 WIB

AS Ingin Perberat Sanksi ke Rusia

Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013.  (file photo)
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Selasa menyatakan tekad untuk memperberat sanksi terhadap Rusia atas tindakannya mengambil Krimea.

"Kami mengutuk langkah-langkah Rusia yang secara resmi mencaplok" Krimea, kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.

Amerika Serikat sebelumnya telah menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap para pejabat Rusia. "Masih banyak (sanksi) yang akan dikeluarkan," katanya, memperingatkan.

Carney mengatakan Obama telah berbicara melalui telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel tentang langkah-langkah selanjutnya untuk menangani masalah Krimea serta bagaimana memberikan dukungan kepada Ukraina.

Sebelumnya, Obama meminta diselenggarakannya pertemuan tingkat tinggi G7 pekan depan di Den Haag untuk membahas meningkatnya pamer kekuatan atas pencaplokan Crimea oleh Rusia.

"Amerika Serikat dan anggota-anggota G7 lainnya telah membatalkan persiapan kita untuk penyelenggaraan KTT G8 di Sochi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden.

"Saat ini, Presiden Obama mengundang mitra-mitranya dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Kerajaan Inggris dan Uni Eropa untuk mengadakan pertemuan para pemimpin G7 minggu depan soal batas KTT Keamanan Nuklir di Den Haag.

"Pertemuan ini akan memusatkan pembahasan pada situasi di Ukraina serta langkah-langkah lebih jauh yang akan diambil G7 untuk menanggapi perkembangan dan membantu Ukraina."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement