REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN-- Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (18/3), mengatakan Rusia tetap menjadi anggota G8, saat menanggapi laporan yang menyatakan Rusia dikeluarkan dari kelompok itu di tengah penandatanganan kesepakatan yang menerima Krimea sebagai bagian dari Wilayah Rusia.
Pada Selasa pagi, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius dilaporkan telah mengatakan negara Barat sepakat untuk membekukan keanggotaan Rusia di dalam Kelompok Delapan Negara Maju (G8). Ketika berbicara dalam taklimat bersama dengan Perdana Menteri Portugal Pedro Passos Coelho, yang sedang berkunjung, Merkel menekankan bahwa sejauh ini hanya rencana pertemuan puncak G8 di Sochi, Rusia, yang dibekukan.
"Selain itu, tak ada keputusan yang telah diambil," Merkel menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Kelompok G8 terdiri atas tujuh negara industri maju (G7) --Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Inggris-- serta Rusia. Kelompok G7 serta Dewan Eropa dan Komisi Eropa mengeluarkan pernyataan bersama pada 2 Maret, yang menyalahkan posisi Rusia mengenai Ukraina dan mengumumkan pembekuan persiapan mereka bagi pertemuan tingkat tinggi G8 yang dijadwalkan diselenggarakan pada Juni di Kota Pelancongan Sochi di Rusia.