Kamis 20 Mar 2014 01:47 WIB

UNAMID: Pedesaan di Darfur Diserang

Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)
Foto: EPA/Stuart Price/Albany Associates
Pasukan 'United Nations-African Union Mission in Darfur' (UNAMID)

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Pasukan penjaga perdamaian di Darfur Sudan UNAMID mengatakan, Rabu (19/3), mereka menerima laporan-laporan baru mengenai penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah desa di wilayah tersebut.

Laporan itu diterima setelah PBB mengungkapkan kekhawatiran mengenai meningkatnya jumlah pengungsi akibat konflik di Darfur.

Misi PBB-Uni Afrika di Darfur (UNAMID) mengatakan, mereka memperoleh laporan mengenai serangan-serangan Ahad dan Senin di Hashaba, sekitar 100 kilometer sebelah baratlaut El Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara.

"Serangan-serangan ini membuat penduduk terlantar, dan desa-desa dibakar serta ada beberapa korban," kata seorang perwira Humas UNAMID. "Misi masih dalam proses membuktikan kebenaran insiden ini."

Laporan-laporan terpisah yang diterima UNAMID menyebutkan, serangan-serangan juga terjadi awal pekan ini di sebuah daerah sebelah baratdaya El Fasher, kata perwira itu, dengan menambahkan bahwa para pengungsi baru berdatangan di sebuah kamp dekat kota Shangil Tobaya.

Darfur Utara dilanda kerusuhan sejak akhir Februari. PBB mengatakan, lebih dari 300.000 orang tewas sejak konflik meletus di wilayah Darfur pada 2003, ketika pemberontak etnik minoritas mengangkat senjata melawan pemerintah yang didominasi orang Arab untuk menuntut pembagian lebih besar atas sumber-sumber daya dan kekuasaan. Pemerintah Khartoum menyebut jumlah kematian hanya 10.000.

Sebanyak 1,4 juta orang berada di kamp-kamp pengungsi di Darfur setelah meninggalkan rumah mereka selama konflik di wilayah Sudan barat itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement