REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD -- Empat orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah kantor polisi Afghanistan timur.
Pejabat polisi di kota Jalalabad mengatakan sebelum bom bunuh diri diledakkan, terjadi insiden adu tembakan antara kelompok pemberontak dan polisi. Seperti dikutip dari BBC, sedikitnya lima orang pria bersenjata menyerang kantor polisi sesaat sebelum serangan bom bunuh diri.
"Ada pertempuran yang serius terjadi antara polisi dan pemberontak," kata seorang pejabat polisi di Nangarhar. Hal itu juga dipertegas oleh salah seorang pembicara gubernur provinsi Nangarhar yang mengatakan empat jam setelah terjadi serangan, pertempuran itu masih berlanjut.
Sediq Sediqqi, juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan bahwa lima pemberontak telah tewas. Tetapi masih ada pemberontak lain yang masih bersembunyi di dalam kantor polisi.
Diyakini, serangan datang karena warga Afghanistan sedang mempersiapkan pemilihan presiden pada tanggal 5 April. Kelompok Taliban telah menyatakan akan mengganggu proses pemungutan suara. Sebelumnya pada Selasa (18/3), serangan bunuh diri juga terjadi di Afghanistan utara yang menewaskan 17 warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak dan melukai lebih dari 60 orang.