REPUBLIKA.CO.ID, CRIMEA -- Pasukan Rusia kembali menyerang basis laut militer Ukraina di Crimea, Senin (24/3) waktu setempat.
Tentara Ukraina di dalam basis pangkalan mengatakan pasukan Rusia memasuki pusat kota pelabuhan Feodosia Crimea menggunakan granat dan senjata otomatis dan memusatkan serangan di sana.
Mereka memaksa menduduki basis laut Ukraina tersebut, yang merupakan simbol perlawanan terakhir yang tersisa setelah Moskow 'berkuasa' di semenanjung Crimea. Perwira militer Ukraina, Lettu Anatoly Mozgovoy mengatakan kepada Reuters melalui sambungan telepon pada Senin bahwa Rusia telah melakukan aksi tembakan sementara tentara Ukraina tidak bersenjata.
Ketika ditanya apakah basis pangkalan telah diambil alih, ia membenarkannya. ''Ya,'' katanya. Aksi penyerbuan ini mirip dengan penyerbuan di Belbek Sabtu lalu. Pasukan menyerang menggunakan granat setrum dan juga menembakkan senjata otomatis. ''Area penuh dengan tentara Rusia,'' kata Vladislav Seleznyov, juru bicara militer Ukraina di Crimea. Ia mengatakan semua pasukan Ukraina dibawa oleh pasukan Rusia dari basis pangkalan ke lokasi lain yang tidak disebutkan.
Pada serangan yang dilakukan Sabtu, pasukan Rusia menggunakan kendaraan lapis baja, senjata otomatis dan granat untuk mengambil pangkalan udara Ukraina di Belbek. Pasukan Ukraina juga terpaksa meninggalkan pangkalan angkatan laut setelah terjadi demonstrasi pro Rusia dan menyerahkan dua kapal andalannya untuk pasukan Rusia.