REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah mengumumkan ketegangan militer yang sedang terjadi di daerah semenanjung Korea dengan adanya tembakan artileri bahkan negara yang dikenal dengan Pyongyang itu, mengancam akan melakukan uji nuklir.
Seperti dilansir dari Straitstimes, para pemimpin militer mengadakan pertemuan pada Selasa (1/4), Kim menyalahkan Washington dan Seoul atas gencatan senjata yang terjadi saat ini. Kim menganggap latihan militer yang dilakukan antara kedua negara itu baru-baru ini, dianggap menolak secara halus tawaran perdamaian dari Pyongyang.
"Situasi saat ini sangat serius," kata Kim seperti dikutip oleh kantor berita Korea Utara, KCNA pada Rabu (2/4).
Kim yang juga seorang komandan tertinggi Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan latihan militer bersama itu dilihat sebagai latihan untuk invasi.