Rabu 02 Apr 2014 17:49 WIB

Obat Anti Libido Diusulkan untuk Pelaku Kejahatan Seksual

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Mantan politisi negara bagian New South Wales (NSW) Andrew Tink mengatakan, para pelaku kejahatan seksual perlu diberikan obat antilibido. Tentu saja, tujuannya untuk membantu meredam tingkat kejahatan seksual.

Saran mantan anggota parlemen NSW ini disampaikan berdasarkan pengalamannya sendiri mengkonsumsi obat anti libido sebagai bagian dari pengobatannya melawan penyakit kanker.

Ia didiagnosa mengidap kanker prostat tahun 2009 dan mendapat perawatan dengan obat anti libido. Pengalamannya ini kemudian ia sampaikan secara resmi kepada sebuah badan pemeriksa yang kini mencari masukan atas penanganan kejahatan seksual.

Andrew Tink yang berasal dari Partai Liberal ini mundur dari dunia politik tahun 2007.

Ia mengatakan, obat yang ia konsumsi merupakan obat anti-androgenic yang secara total mampu menghilangkan dorongan seksualnya.

Menurut Tink, jika obat sejenis ini diberikan kepada pelaku kejahatan seksual, maka keinginan seksual pelaku akan hilang sama sekali.

Di depan badan pemeriksa, Tink mengungkapkan ia merasa rela informasi pribadinya ini terungkap ke publik karena sebanding dengan kepentingan perlunya memberantas kejahatan seksual yang banyak terjadi di masyarakat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement