Sabtu 05 Apr 2014 14:15 WIB

PBB: Tentara Chad Bunuh 30 Warga Sipil di Afrika Tengah

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Republik Afrika Tengah
Foto: africannews
Republik Afrika Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Tentara Chad memasuki pasar di ibukota Bangui, Republik Afrika Tengah pekan lalu dan membunuh sekitar 30 warga sipil. Korban yang mengalami luka berat sekitar 300 orang. Hal itu diungkapkan menurut laporan dari Kantor Hak Asasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Republik Afrika pada Jumat (4/4).

“Sebagai orang di dalam pasar panik dan melarikan diri ke segala arah, tentara terus menembak tanpa pandang bulu kesegala arah,” kata juru bicara PBB, Rupert Colville di Republik Afrika pada Jumat.

Penyelidik dari PBB mengatakan bahwa insiden terjadi tanggal 29 Maret ketika tentara tentara nasional Chad memasuki Bangui dalam konvoi menggunakan beberapa truk pick up militer.

Pihak PBB mengatakan tentara yang bertanggung jawab atas serangan di Bangui adalah tentara Chad tetapi mereka bukan merupakan bagian dari Afrika yang dipimpin Support Mission International, penjaga perdamaian yang mencoba untuk menstabilkan Republik Afrika Tengah.

“Sepertinya tentara Chad itu langsung kembali ke Chad tanpa ada yang ditangkap,” kata Colville seperti dilansir dari CNN.

Insiden ini mencerminkan suatu kompleksitas yang tumbuh dari situasi mencekan di Republik Afrika Tengah, bekas koloni Perancis yang jatuh ke dalam kekacauan pada tahun lalu. Hal ini setelah koalisi pemberontak yang sebagian besar Muslim menggulingkan pemerintahan Presiden Francois Boziz.

sumber : CNN
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement