Selasa 22 Apr 2014 19:35 WIB

Presiden Korsel: Kapten Kapal Lakukan Pembunuhan

Rep: Gita Amanda/ Red: Didi Purwadi
Park Geun hye
Foto: atlanticsentinel.com
Park Geun hye

REPUBLIKA.CO.ID, JINDO -- Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, mengatakan pada Senin (21/4) bahwa kapten dan beberapa anggota awak feri tak termaafkan dan melakukan tindak pembunuhan. Hingga saat ini lebih dari 300 orang tewas atau hilang akibat insiden tenggelamnya kapal.

Kapten kapal sebelumnya memerintahkan penumpang untuk tetap berada di kamar mereka. Perintah evakuasi akhirnya baru dikeluarkan lebih dari setengah jam setelah feri Sewol mulai tenggelam pada Rabu (15/4).

Saat itu kapal sudah miring sehingga lebih dari 240 orang hilang. Mereka diyakini terperangkap di dalam kapal.

Dalam pertemuan kabinet, Park mengatakan kapten dan kru meminta penumpang untuk tetap di tempat. Sementara, kapten dan kru 'melarikan diri' setelah meninggalkan para penumpang.

"Secara hukum dan etis, ini adalah tindakan yang tak terbayangkan," ujar Park.

Kapten dan dua anggota awak sebelumnya telah ditangkap. Mereka dicurigai lalai dan meninggalkan orang-orang yang membutuhkan pertolongan.

Jaksa Korsel mengatakan pada Senin (21/4) empat orang awak telah ditahan. Jaksa senior Ahn Sang-don mengatakan jaksa akan memutuskan dakwaan dalam waktu 48 jam.

Sebuah video menunjukkan kapten Lee Joon-seok berada di antara orang-orang yang pertama diselamatkan. Beberapa anak buahnya mengatakan Lee terluka. Tapi, dokter yang merawatnya mengatakan kapten hanya mengalami luka ringan.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement