REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Federal Bureau of Investigation (FBI) meminta bantuan publik internasional untuk mengidentifikasi korban predator anak internasional William James Vahey. FBI bekerja sama dengan Layanan Keamanan Diplomatik-Departemen Luar Negeri dan mitra penegakan hukum nasional dan internasional dalam investigasinya.
Sebelum tewas bunuh diri, Vahey pernah mengaku menggunakan pil tidur pada korbannya agar tidak sadarkan diri. Seperti dilansir dalam laman resminya, penyelidik FBI akan mempelajari mengenai metode dan obat yang digunakan Vahey pada korbannya. FBI berharap publik dapat membantu.
"Jika anda memiliki informasi mengenai penyelidikan terkait William James Vahey atau menjadi korbannya, tolong lengkapi kuesioner rahasia kami atau kirim email ke HOvictimassistance@ic.fbi.gov. Anda juga bisa menghubungi kantor FBI lokal atau kedutaan besar AS," ujar FBI dalam lamannya, Rabu (22/4).
Vahey diketahui pernah mengajar di berbagai sekolah swasta Amerika di 10 negara, termasuk di Jakarta International School pada 1992-2002. Selama karirnya sebagai guru, ia diyakini telah melakukan kejahatan seksual terhadap murid-muridnya.