REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Lebih dari 30 orang tewas akibat berdesak-desakkan, Jumat (25/4), saat festival musik yang diselenggarakan untuk mengenang penyanyi terkenal Republik Demokratik Kongo (DRC).
Pemerintah lokal mengkonfirmasi di dalam satu pernyataan peristiwa tersebut yang disebabkan oleh listrik padam ketika dua generator pemasok listrik ke Kota Kecil Kikwit mati.
Dr. Mpay dari satu rumah sakit lokal mengatakan meeka telah menerima 23 mayat, dan anggota keluarga korban berdatangan ke rumah sakit tempatnya bekerja.
Beberapa saksi mata mengatakan tragedi itu terjadi saat kegelapan yang tiba-tiba terjadi membuat panik penonton yang sudah berada di dalam stadion dan berusaha keluar, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi. Mereka bertabrakkan dengan orang yang berusaha memasuki stadion.
Kikwit adalah kota kelahiran penyanyi kondang Jean Baptiste Emeneya, atau King Kester Emeneya --yang meninggal di Paris pada Februari.
Festival tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, tapi pemerintah lokal telah membatalkan sisa program itu akibat kecelakaan tersebut.