REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Murid-murid sekolah dasar di Laidley, Queensland, Australia, berhasil mengumpulkan dana Rp 100 juta yang digunakan membeli pakan ternak. Bantuan ini selanjutnya disalurkan kepada petani yang terdampak kemarau.
Ide membantu para petani ini didapat oleh para murid tersebut dalam mata pelajaran Keadilan Sosial yang diajarkan di sekolah mereka. Program yang mereka sebut Rural Connect ini, dilatarbelakangi kondisi para petani dan peternak di pedalaman Queensland yang telah lama menderita akibat kemarau berkepanjangan.
Pengiriman bantuan berupa 35 ton pakan ternak untuk gelombang pertama dilakukan Selasa (29/4) lalu, dan akan disalurkan ke petani di daerah South Burnett, sekitar 250 km dari SD tersebut.
Matt Hogan, guru sekolah tersebut, mengatakan murid-muridnya hanya ingin membalas jasa karena pada saat daerah Laidley diterjang banjir besar, mereka mendapat bantuan dari tempat-tempat yang jauh.
"Kami menerima begitu banyak bantuan saat itu," jelasnya. "Murid-murid ini ingin membalas dengan cara membantu para petani yang saat ini kesulitan karena kemarau".
Ia mengatakan, sekitar 70 persen wilayah Queensland masih dilanda kekeringan hingga saat ini.
Para orangtua murid tak kuasa menahan rasa haru menyaksikan aksi anak-anak mereka yang begitu nyata dalam menolong mereka yang mengalami kesulitan.
Rombongan truk pengangkut pakan ternak itu juga turut menarik perhatian warga di kota kecil tersebut.
Salah seorang murid kelas VI, Mia Venema, mengatakan kaget atas besarnya sambutan warga mendukung program mereka.
"Para petani telah banyak membantu kita selama ini, jadi sekarang giliran kami yang membantu mereka," katanya, baru-baru ini.