Rabu 30 Apr 2014 17:20 WIB

Bentrokan 'Meletus' Antara Militer dan Militan Islam di Filipina

Rep: C70/ Red: Citra Listya Rini
Militan Filipina (ilustrasi)
Foto: france24.com
Militan Filipina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Para pejabat Filipina menyatakan sedikitnya 15 orang tewas dalam pertempuran yang 'meletus' antara pasukan pemerintah dan militan Islam di wilayah selatan.

Bentrokan itu dimulai pada Selasa (29/4) dan berlanjut sampai Rabu (30/4) pagi di kota Patikul, provinsi Pulau Sulu. Bentrokan tersebut dipimpin oleh kubu militan Abu Sayyaf.

Pihak militer mengatakan pertempuran pecah ketika pejuang Abu Sayyaf berusaha untuk merebut kembali sebuah kamp hutan diambil alih oleh pasukan pemerintah pada Senin (28/4).

"Perlawanan para kelompok Islam tersebut berhasil diredamkan oleh satuan keamanan, meskipun setidaknya satu tentara tewas dalam bentrokan," kata perwakilan salah satu pejabat, Rabu (30/4).

Seperti dilansir dari Voa News, sejumlah orang mengatakan, kelompok Islam itu diperkirakan memiliki hubungan dengan para militan Alqaidah. Kelompok ini juga dituduh telah atas serangkaian serangan dan penculikan di Filipina. Tak jarang, sandera terkadang disekap di kamp-kamp hutan seperti yang baru saja disita pihak militer.

Kelompok Islam ini adalah salah satu dari banyak kelompok-kelompok Islam di Filipina selatan yang menentang kesepakatan damai antara Manila dan Front Pembebasan Islam Moro.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement