Jumat 02 May 2014 08:16 WIB

Korban Feri Sewol Bertambah Lima Orang

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JINDO -- Lima jenazah lagi ditemukan dari bangkai feri Sewol pada Jumat (2/5). Ini merupakan kemajuan di tengah kekhawatiran perubahan arus laut yang dapat menghambat operasi pencarian dan menyapu jenazah ke tempat yang lebih jauh dari lokasi musibah.

Pada 16 April lalu, feri Sewol yang membawa 476 penumpang tenggelam di barat daya Pulau Jindo saat menyeberang menuju Pulau Jeju. Sebanyak 226 orang dipastikan tewas dan mayoritasnya adalah siswa SMA Danwon yang akan berwisata ke Pulau Jeju.

Kantor berita Yonhap, Jumat (2/5), melansir 76 masih dinyatakan hilang. Dua jenazah yang sempat ditemukan hanyut sejauh dua kilometer dan empat kilometer makin membuat keluarga korban takut kerabat mereka tidak bisa ditemukan.

Jumat pagi, angkatan laut, penjaga pantai dan penyelam sipil fokus melakukan pencarian di sisi kiri dan tengah lantai keempat dan kelima kapal berlantai lima itu. Sisi ini belum disusuri karena berada di dasar perairan.

Posisi kapal terpengaruh oleh gelombang musim semi yang membawa arus kencang yang akan menyulitkan para penyelam. Sebanyak 174 orang, termasuk kru kapal, berhasil selamat dari kejadian.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement