REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Angkatan Kepolisian Singapura (SPF) mengatakan pihaknya berpartisipasi dalam operasi yang dikoordinasi Interpol dengan target jaringan kejahatan terorganisir di balik kasus-kasus pemerasan seksual (sextortion) di seluruh dunia.
Selama operasi, serangkaian serangan dilakukan oleh Kepolisian Nasional Filipina di kota-kota Bicol, Bulacan, Laguna dan Taguig City pada 30 April sampai 1 Mei.
Kepolisian Filipina dan Interpol pada Jumat mengumumkan 58 orang ditangkap di Filipina untuk keterlibatan mereka dalam jaringan "Sextortion" jaringan internet global.
Mereka mengatakan korban terpikat oleh orang-orang yang menyamar sangat menarik, perempuan muda agar memberi foto-foto seksual atau video mereka secara online, dan kadang-kadang diperas berulang kali untuk ribuan dolar.
Juga SPF menyarankan Singapura agar mengambil tindakan pencegahan ketika berinteraksi online.
Ini termasuk hendaknya menjadi waspada terhadap pesan-pesan dari orang tak dikenal, dan menghindari pengungkapan rincian pribadi ketika berinteraksi dengan pengguna internet lainnya.