Selasa 06 May 2014 10:51 WIB

Bentrol Antarkelompok di Suriah Timur Tewaskan 74 Orang

   Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perkelahian antara kelompok-kelompok jihad yang bersaing di Suriah timur menewaskan 74 orang Senin, meskipun ada imbauan dari pemimpin Alqaidah untuk gencatan senjata, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Bentrokan antara Alqaidah cabang Suriah Front Al-Nusra dan Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) telah memicu 60.000 orang mengungsi ke kota-kota di Provinsi Deir Ezzor yang kaya minyak.

Observatori mengatakan 69 pejuang pada kedua pihak telah tewas dalam bentrokan Senin, seiring dengan lima warga sipil.

Al-Nusra merebut desa Al-Sabha, di bagian barat Deir Ezzor, yang berbatasan dengan Irak, dengan 11 dari pejuangnya dan 23 anggota dari ISIL tewas.

Di desa-desa lain di provinsi ini, 35 pejuang Al-Nusra dan gerilyawan-gerilyawan sekutu tewas dalam bentrokan Senin.

Kematian itu menjadikan lebih dari 150 korban sejak konfrontasi terbaru antar-kelompok meletus di Deir Ezzor pekan lalu.

Hal itu terjadi setelah Islam dan pemberontak moderat meluncurkan serangan terhadap gerilyawan ISIL pada awal tahun Ini. Mereka kemudian bergabung dengan Al-Nusra.

Sementara Al-Nusra telah diterima sebagai sekutu oleh banyak pemberontak, ISIL dikritik karena serangan mereka terhadap warga sipil dan kelompok-kelompok oposisi saingan.

Pertempuran dengan ISIL telah menewaskan sekitar 4.000 orang, menurut Observatori yang berbasis di Inggris.

Kedua kelompok jihad terus berbenturan meskipun ada imbauan dari kepala Alqaidah Ayman al-Zawahiri untuk mengakhiri permusuhan.

Dalam sebuah rekaman audio yang disiarkan Jumat, Al-Zawahiri mendesak Al-Nusra untuk menghentikan pertempuran melawan ISIL dan fokus pada memerangi rezim Suriah.

Dia juga mengulangi seruan agar ISIL membatasi kegiatannya di Irak, permohonan yang ditolak pada beberapa kesempatan.

Dalam menanggapi seruan Zawahiri, Al-Nusra mengatakan akan menghentikan serangan terhadap ISIL jika kelompok itu mengakhiri serangannya.

"Kami akan mengikuti perintah ... Ayman al-Zawahiri ... untuk menghentikan serangan apapun dari pihak kami terhadap ISIL, sementara melanjutkan menanggapi setiap kali mereka menyerang kepada umat Muslim dan semua yang suci bagi mereka," kata Al-Nusra dalam satu pernyataan.

"Segera setelah ISIL mengumumkan menghentikan serangan terhadap Muslim, kita akan spontan berhenti menembak," kata kelompok jihad itu.

Mereka menambahkan hanya memerangi ISIL di daerah "di mana pihaknya menyerang."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement