REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Polisi Tiongkok telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam serangan dan pemboman di stasiun kereta api Xinjiang, bulan lalu di kota barat Urumqi, Cina.
Penangkapan tujuh tersangka yang terlibat pemboman itu diinformasikan oleh koran setempat Global Times, pada Sabtu (17/5).
Global Times melaporkan, penangkapan tujuh orang itu dilakukan polisi di sebuah peternakan di kota Changji.
Dari identifikasi yang dilakukan, polisi mengatakan, beberapa di antara pelaku ada yang bersaudara. Salah satu penyerang pun ada yang tewas.
Pihak berwenang Xinjiang sebelumnya telah mengidentifikasi salah satu pelaku penyerangan itu seorang pria bernama Sedierding Shawuti.
Pria berumur 39 tahun itu berasal dari wilayah Xinjiang Aksu. Diidentifikasi dari namanya, ada kemungkinan pria tersebut anggota dari komunitas Muslim Uighur.
Sebelumnya, dalam serangan pisau yang terjadi di stasiun Xinjiang terdapat korban tewas. Korban tewas termasuk tiga di antaranya pelaku. Dalam kejadian itu pun terdapat pula 79 korban luka-luka.
Dari peristiwa ini, pemerintah pun menyebut para penyerang ini sebagai pelaku teroris. Mereka dideskripsikan sebagai kelompok militan dan separatis di Xinjiang.