Jumat 23 May 2014 15:27 WIB

Masakan Asia Semakin Meresap di Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Menu makanan yang disukai oleh warga Australia sekarang semakin Asia, kata seorang koki Australia Marion Grasby, yang terkenal karena mengikuti program TV Masterchef. Menu ini berubah dari menu khas Australia sebelumnya yaitu satu daging dan tiga sayuran.

Marion Grasby sekarang menjadi pembawa acara Australia Network berjudul 'Marion's Gourmet South Australia'  di Adelaide. Melalui acara televisi itu dia berkesempatan mengunjungi berbagai tempat yang menghasilkan produksi pangan.

Marion juga baru-baru ini memindahkan perusahaannya ke Thailand, dan mengatakan bahwa bisnisnya berkembang pesat karena semakin meningkatnya minat warga Australia dengan makanan-makanan dari Asia. “Saya kira Australia beruntung karena apa yang kita lakukan di snii adalah kita mengambil bagian-bagian terbaik dari begitu banyak negara dan kemudian menjadikannya miik kita sendiri," kata Marion, baru-baru ini.

Ia menduga makanan dari Asia khususnya, betul-betul sudah masuk ke dalam kazanah makanan Australia. "Saya kira ini dimulai 20-30 tahun lalu, ketika yang populer adalah model Inggris atau Eropa, dimana menu sehari-hari adalah satu daging dan tiga sayuran," jelasnya.

Menurut pengalamannya, banyak rumah tangga yang menyajikan menu kari hijau Thailand hari Selasa, kemudian memasak spageti bolonaise keesokan harinya, lalu daging dan sayur di hari berikutnya. "Ini sudah menjadi kebiasaan di sini," kata Marion.

 

Marion Grasby riding a tractor

Marion mengendarai traktor ketika mengunjjungi sebuah pertanian di Australia  Selatan (ABC: Tracee Hutchison)

Marion Grasby memiliki ibu asal Thailand, sehingga dia sejak kecil sudah merasakan adanya berbagai budaya makanan yang berbeda.

Bagi dia, makanan mengandung cerita pribadi mengenai tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, dan orang-orang yang dekat dengan kehidupannya.

"Ibu saya berasal dari Thailand, sehingga pengalaman memasak saya dimulai dari muda ketika saya membantu ibu di dapur," katanya. "Merasakan kari hijau Thai, menyantap mie, dan juga sayuran pedas."

Bagi dia, masakan Asia adalah kesukaan pertama dan memberi pengaruh besar terhadap apa dia masak saat in.

Marion memperkirakan bahwa kesukaaan warga Australia dengan masakan Asia akan terus berkembang.

 

Masakan asal Szechuan  (China) ini sekarang merupakan salah satu yang populer di Australia (flickr CC: Linda Makiej

“Saya kira kita semakin berani untuk mencicipi makanan Asia, dan melakukan eksperimen," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya orang hanya mengenai masakan China. Masakan Thailand sekarang terkenal sementara dari Jepang dalam beberapa tahun terakhir juga semakin populer.

"Saya kira makanan Korea juga mulai banyak dikenal, dan semakin kita mengenal masakan Asia,  maka yang muncul akan lebih spesifik, misalnya masakan asal Szechuan, bukan masakan China saja. Untuk Thailand, lebih jauh lagi misalnya masakan Thailand Utara," tuturnya.

Apa yang dilihat Marion juga disetujui oleh Professor Barbara Santich, dari Universitas Adelaide, yang mengatakan bahwa kebudayaan makanan  Australia selalu membuka kesempatan bagi adanya usaha eksperimental.

"Para koki di sini lebih berani melakukan eksperimen, mencoba resep baru dibandingkan dengan negara yang sudah lebih maju dan memiliki tradisi kuat seperti Italia atau Perancis, dan juga lebih berani dibandingkan dengan para juru masak di Amerika dan pengaruh ini juga menyebar sampai ke rumah tangga," katanya.

"Saya terkesan dengan pengetahuan warga di sini mengenai masakan Asia setelah saya kembali dari Perancis dan Amerika Serikat dimana saya tinggal selama dua tahun. Orang tahu apa yang mereka beli, dan banyak yang misalnya dengan mudah menggunakan sumpit," jelasnya.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement