REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Dewan Agung untuk Agama Islam Nigeria, Sultan Muhammad Sa'ad Abubakar, mengutuk keras kelompok Boko Haram yang mengaku dirinya sebagai wakil umat muslim.
Dalam khotbahnya di Masjid Nasional di Abuja, Abubakar menyerukan umat Islam Nigeria agar menghindari mereka. Saat pidato itu disampaikan, Wakil Presiden Namadi Sambo juga hadir mendengarkan khotbah pemimpin spiritual muslim Nigeria itu.
Abubakar meminta umat Islam mendukung pemerintah dalam mencari 234 siswi yang diculik dari Chibok bulan lalu.
"Terorisme tidak memiliki tempat dalam Islam . Kita harus bangkit, seperti biasa, dengan satu suara untuk mengutuk semua aksi terorisme, mengutuk para teroris dimanapun mereka berada dan mencoba sebaik mungkin sebagai Muslim agar perdamaian selalu ada," kata Abubakar dikutip dari World Bulletin, Senin (26/5).
Dia menambahkan umat Islam berkomitmen membantu pemerintah untuk membawa perdamaian. Apapun, asalkan tidak bertentangan dengan Islam mereka siap melakukannya 100 persen.
Abubakar pernah mendapat ancaman dari Boko Haram. Kelompok militan tersebut tidak hanya menargetkan non-Muslim tetapi juga umat Islam yang tidak setuju dengan metode mereka. Boko Haram menuduh mereka mengkhianati Islam dengan bekerja sama dengan pemerintah Nigeria yang terdiri dari Muslim dan Kristen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
