Kamis 29 May 2014 11:40 WIB

Sinyal Ping di Samudera Hindia Bukan dari Pesawat MH370

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Taufik Rachman
  Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.
Foto: AP/flightradar24.com
Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.

REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Pencarian empat transmisi akustik yang menjadi fokus pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 menemui jalan buntu. Pejabat angkatan laut AS mengatakan sinyal transmisi tersebut bukan berasal dari kotak hitam MH370, Kamis (29/5).

Wakil Direktur Angkatan Laut untuk teknik kelautan, Michael Dean mengatakan pada CNN bahwa sinyal tersebut berasal dari sumber lain buatan manusia dan tidak berkaitan dengan pesawat MH370.

''Teori kami sekarang adalah bahwa sinyal ping itu kemungkinan merupakan beberapa sinyal yang dihasilkan oleh kapal atau alat elektronik dari towed pinger locator,'' kata Dean. Menurutnya, setiap penempatan alat elektronik di bawah laut berkemungkinan menghasilkan suara.

Pinger locator milik angkatan laut AS telah ditempatkan di kapal Australia dan digunakan untuk mendengarkan sinyal bawah laut. Alat tersebut ditempatkan di Samudra Hindia dimana data satelit memperkirakan area tersebut sebagai area hilangnya MH370.

Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan ia sangat yakin sinyal tersebut adalah kotak hitam. Keyakinan itu membuatnya menempatkan kapal selam mini buatan AS di dasar laut. Namun hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda penemuan jet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement