Senin 09 Jun 2014 23:27 WIB

Victoria Bertekad Jadi Daerah Tujuan Wisata Berburu Internasional

Sebanyak 46 ribu izin berburu diterbitkan di Victoria
Foto: Abc News
Sebanyak 46 ribu izin berburu diterbitkan di Victoria

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Victoria akan dipromosikan sebagai kota tujuan wisata bagi para pemburu trofi internasional. Otoritas Negara Bagian Victoria telah menyiapkan rencana investasi bernilai jutaan dollar untuk mendokrak pendapatan negaranya dari industri wisata berburu tersebut.

Menurut survey yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan dan Industri Primer, kegiatan berburu setiap tahunnya menyumbang lebih dari $439 juta terhadap perekonomian negara bagian Victoria. Lebih dari itu,  menyerap sekitar 3.500 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung di seluruh wilayah ini.

Victoria juga memegang lebih dari  46 ribu izin pertandingan berburu di Australia terutama perburuan rusa, bebek, burung puyuh dan hama liar.

Menteri Pertanian Victoria, Peter Walsh mengatakan pemerintah negara bagian berencana meningkatkan keuntungan dari sektor olahraga berburu tersebut. "Ada peluang besar untuk menggaet turis pemburu trofi dari luar negeri – sedikit memang jumlah mereka tapi nilainya sangat tinggi – yang ingin dating kemari dan melakukan perburuan trofi jika mereka menginginkan,” kata Walsh, baru-baru ini.

"Selandia Baru berhasil merangkul sebagian besar dari pasar kelompok pelancong  tersebut, dan ada kesempatan serupa juga bagi Victoria,” katanya.

Pemerintah berencana menanamkan modal sebesar $17.6 juta untuk menyelenggarakan pertandingan berburu selama empat tahun ke depan.

Namun anggota parlemen dari Partai Hijau, Greg Barber tidak terlalu mendukung dengan usulan pemerintah ini.

"Ada desakan agar warga menyerahkan tanah wilayah miliknya selain itu akhirnya taman-taman nasional milik kita akan menjadi kawasan berburu pribadi,”

"Ke depan jika warga hendak pergi berjalan-jalan di taman nasional, warga harus memakai setelan kuning untuk memastikan tidak tertembak oleh sejumlah pemburu liar.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement