REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/6) mengutuk serangan yang dilakukan oleh gerilyawan Al Shabab di kota pesisir di Kenya yang menewaskan sedikitnya 49 orang. "Tidak akan ada tempat bagi tindakan kekerasan yang mengerikan seperti ini di masyarakat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada wartawan.
Serangan di Mpeketoni, dekat pulau pesisir dan wisata populer resor Lamu, merupakan serangan terburuk di Kenya sejak pengepungan September lalu atas pusat perbelanjaan Westgate di ibu kota Nairobi. Gerilyawan Al Shabab menyerbu ke kota, menyerang kantor polisi, hotel dan rumah-rumah serta mengasingkan warga non-Muslim untuk eksekusi.
Psaki menyampaikan belasungkawa terdalam Washington untuk keluarga mereka yang tewas dan terluka dalam serangan itu, tetapi mengatakan hal itu diyakini tidak ada korban berkebangsaan AS. Washington sedang bekerja dengan Nairobi untuk mengatasi masalah keamanan, dan kedutaan Amerika Serikat di sana telah memberlakukan pembatasan ketat pada stafnya di mana mereka diperbolehkan pergi.
"Perjalanan ke wilayah Eastleigh Nairobi dan semua kabupaten pesisir terbatas pada perjalanan misi-penting," kata Psaki. Tetapi, tambah Psaki, kedutaan tetap terbuka untuk operasi normal dan Washington akan mengevaluasi hari demi hari keamanan dan setiap perubahan yang perlu dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
