Sabtu 21 Jun 2014 06:30 WIB

Wakil PM Malaysia Bantah Mengundurkan Diri

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Malaysian Prime Minister Najib Razak (right) and his deputy Muhyiddin Yassin walk out of the reception center and holding area for family and friend of passengers aboard a missing Malaysia Airlines plane, at Kuala Lumpur International Airport in Sepang, ou
Foto: AP/Lai Seng Sin
Malaysian Prime Minister Najib Razak (right) and his deputy Muhyiddin Yassin walk out of the reception center and holding area for family and friend of passengers aboard a missing Malaysia Airlines plane, at Kuala Lumpur International Airport in Sepang, ou

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Tan Sri Muhyiddin Yassin pada Kamis (19/6) mengatakan, akan terus menjabat sebagai wakil Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak selama masa pengabdiannya. "Sampai hari ini, tidak ada sesuatu yang terjadi tiba-tiba yang melibatkan posisi saya," kata Muhyiddin seperti dikutip dari Bernama, Kamis (19/6).

Kemarin, lanjutnya, sejumlah media sosial dan blogger memberitakan tentang kemungkinan Muhyiddin mengundurkan diri untuk fokus pada upaya untuk memperkuat United Malays National Organisation (UMNO).

Mundurnya Muhyiddin juga diikuti spekulasi perombakan kabinet yang dilakukan oleh perdana menteri untuk membawa para pemimpin dari Micro Channel Architecture (MCA) dan Gerakan ke dalam kabinet.

"Perombakan kabinet adalah hak prerogatif perdana menteri. Ada kemungkinan hal itu akan terjadi karena dia telah mengatakan tentang membawa seorang pemimpin politik beberapa dari MCA dan Gerakan," tutur Muhyiddin setelah penutupan 14th Science Council of Asia International Conference.

 

Muhyiddin, yang juga wakil presiden UMNO, mengatakan ia percaya rumor tentang dirinya yang mengundurkan diri muncul karena hubungan baiknya dengan perdana menteri. "Mungkin, itu adalah untuk menciptakan instabilitas atau faksi-faksi di partai atau pemerintah sehingga mereka dapat mengambil keuntungan dari situasi ini," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement