Selasa 24 Jun 2014 12:45 WIB

Kelompok ISIL Kian Mengancam, John Kerry Kunjungi Irak

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
John Kerry
Foto: Alastair Grant/AP
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry mengunjungi Baghdad menyusul gerakan kelompok ISIL yang semakin meluas. Dalam kunjungannya ini, ia berjanji akan memberikan dukungan yang kuat dan berkelanjungan kepada pemerintahan Irak.

Pada Senin, Kerry bertemu dengan Perdana Menteri Irak Nouri Maliki untuk membahas krisis tersebut. Kerry juga bertemu dengan tokoh penting Syiah dan Sunni.

"Dukungan kuat akan terus diberikan, dan jika para pemimpin Irak mengambil langkah bersama untuk merebut kembali negara, itu akan sangat efektif," katanya, seperti dilansir dari BBC.

Kerry mencoba mengajak para politisi untuk mengatasi perpecahan sekterian dan etnis. Sementara itu, dalam pernyataannya, Maliki mengatakan krisis di Irak tidak hanya mengancam Irak, tetapi juga kawasan regional dan perdamaian internasional.

Para pejabat Irak mengatakan Maliki telah meminta AS melakukan serangan udara, namun Kerry menyatakan kekhawatirannya terhadap korban sipil.

Dalam perkembangan terakhir, pemberontak ISIL telah menguasai sejumlah kota di utara dan di barat. Mereka telah mengambil alih bendungan terpenting di dekat Haditha dan telah menguasai perlintasan perbatasan di Suriah dan Yordania dari pasukan pemerintah.

Bandara utama di kota Tal Afar pun telah jatuh ke tangan para pemberontak. Kota itu dilaporkan juga telah dikuasai pemberontak. Juru bicara militer Irak mengatakan ratusan pasukan Irak telah tewas dalam pertempuran terakhir.

Sementara itu, para pejabat mengatakan ISIL telah mengambil alih dua perlintasan utama di Anbar pada Minggu, sehari setelah menguasai Qaim. Berhasilnya pemberontak menguasai bandara Tal Afar pun telah memukul pemerintahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement