REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOTH WALES -- Untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir, resor salju di Australia kembali menelan korban jiwa. Rabu (2/7) lalu, seorang pria ditemukan tewas di resor ski Perisher di negara bagian New South Wales, setelah dia tidak kembali dari latihan menggunakan snowboarding.
Minggu lalu, seorang bocah berusia tujuh tahun tertimpa salju di resor ski Mt Buller di negara bagian Victoria, salju yang jatuh dari atap tempat tinggal mereka selama berlibur di sana.
Dalam peristiwa lain di bulan Mei, di rekor ski Thredbo Village di kawasan Taman Nasional Kosciuszko (NSW), seorang pria berusia 65 tahun dan wanita berusia 65 tahun menghabiskan semalamam di udara terbuka setelah mereka tersesat ketika hendak berjalan kaki. Beruntung, esoknya mereka ditemukan dalam keadaan sehat.
Dalam peristiwa terbaru di Perisher, sekitar 500 km dari Sydney, polisi New South Wales mengatakan pria yang bekerja di resor ski tersebut dinyatakan usai pulang kerja sekitar pukul 5 sore. Pencarian dilakukan dan mayatnya ditemukan sekitar pukul 11 malam. Polisi masih melakukan penyelidikan apakah pria tersebut jatuh ketika bermain snowboarding.
Di resor tersebut kemarin dikunjungi oleh sekitar 10 ribu orang. Polisi mengatakan sebab kematian pria tersebut masih belum diketahui dan tubuhnya ditemukan oleh rekan sekerjanya.
Polisi juga menambhahkan mereka juga sedang mencari seorang pria lainnya yang dinyatakan hilang di kawasan Perisher hari Rabu malam. "Petugas bantuan memang sibuk tadi malam, karena setelah jam 5 sore kami mendapat laporan ada yang hilang lagi. Dia dilaporkan hilang oleh dua orang temannya setelah mereka bermain snowboarding seharian."
"Setelah dilakukan pencarian, dia ditemukan sekitar pukul 2.30 dinihari," kata polisi baru-baru ini.
Menurut polisi yang membawahi wilayah tersebut, derasnya salju yang turun dalam beberapa hari terakhir menarik banyak pengunjung untuk datang bermain ski, apalagi ditambah sekarang ini adalah musim libur sekolah di Australia."Tentu saja cuaca sangat dingin, banyak salju yang juga menganggu usaha pencarian. Kami juga memberikan peringatan kepada para pengunjung untuk juga lebih berhati-hati."
"Yang paling penting adalah jangan pergi sendirian, dan selalu memberikan informasi mengenai kegiatan yang anda lakukan, sehingga kalau ada kecelakaan, pertolongan segera bisa dilakukan."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
