Jumat 04 Jul 2014 10:00 WIB

WHO Segera Bentuk Pusat Pemantau Ebola di Guinea

WHO Meminta negara-negara di Afrika Barat mewaspadai penyebaran Ebola.
Foto: AP
WHO Meminta negara-negara di Afrika Barat mewaspadai penyebaran Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan segera mendirikan satu pusat untuk memantau wabah Ebola di Guinea. Rencana itu diungkapkan Direktur Regional Afrika di organisasi itu Dr. Luis Gomes Sambo di Ibu Kota Ghana, Accra, Kamis (3/7).

Keputusan tersebut diambil sebagai reaksi atas saran dari para peserta dalam Pertemuan Darurat Tingkat Menteri selama dua hari mengenai Wabah Virus Ebola di Afrika Barat --yang berakhir pada Kamis (3/7).

"Kami berharap bisa mendirikan prasarana dalam waktu beberapa hari ke depan. Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Guinea dan dari pemerintah lain mengenai itu," katanya dalam pidato penutupan pada akhir pertemuan tersebut.

Dr. Sambo mengatakan WHO juga mengharapkan mitra keuangan dan teknis terkait untuk bergabung dalam upaya kemitraan terpadu itu guna mempercepat upaya ke arah pengendalian wabah Ebola, yang sedang menyebar. Instalasi baru itu akan dikenal dengan nama Ebola Control Center di Conakry, Guinea.

Pertemuan itu menyoroti pentingnya kepemimpinan di berbagai tingkat, dan menyeru para kepala negara serta pemerintah agar terlibat dalam upaya besar guna mengerahkan sumber daya dan meningkatkan kegiatan yang direncanakan guna mengendalikan wabah tersebut.

Wabah Ebola saat ini, yang pertama kali menyebar di Gueckedou dan sekitarnya di pedesaan Guinea, telah menyebar ke Conakry, Ibu Kota Guinea, dan negara tetangganya --Sierra Leone serta Liberia. Wabah itu, yang oleh WHO dikategorikan sebagai melampaui semua wabah lain dalam hal kasus, kematian dan penyebaran geografik, sejauh ini telah mencatat 750 penularan dan 455 kematian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement