Ahad 06 Jul 2014 18:49 WIB

Ekonomi Inggris Tetap Solid

Rep: Muthia Ramadhani/ Red: Maman Sudiaman
Bursa Efek London (London Stock Exchange/LSE).
Foto: Antaranews.com
Bursa Efek London (London Stock Exchange/LSE).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga riset dunia, PricewaterhouseCoopers (PwC) mengatakan investor tak perlu khawatir dengan ancaman penurunan ekonomi Inggris. Alasannya, ekonomi negara tersebut akan tetap berdiri tegak di antara ekonomi terbesar di dunia hingga 2030 mendatang. Inggris diperkirakan akan menyusul Prancis, bahkan bisa bergandengan dengan Jerman dalam A-list.

Menurut laporan itu, hanya India yang akan melompati Inggris pada daftar negara terkaya di dunia. Rusia dan Brasil masih harus berjuang penuh mendapatkan tempat di liga global itu.

Ekonom PwC, Barret Kupelian mengatakan ekonomi Inggris amat dinamis dalam beberapa tahun terakhir, berbeda dengan Prancis. "Inggris juga terus mempersempit kesenjangan PDBnya seperti Jerman dari waktu ke waktu. Sebagian besarnya didorong oleh demografi yang sangat menguntungkan di Inggris. Ini didorong populasi penduduk  dan tingkat partisipasi angkatan kerja yang kuat," ujar Kupelian dilansir dari the Guardian, Ahad (6/7).

Dalam jangka panjang, pasar negara berkembang lainnya mungkin saja menyalip Inggris. Namun, hanya India yang diproyeksikan berhasil melaluinya sebelum 2030, berdasarkan pada penilaian produk domestik bruto (PDB) dan nilai tukar pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement