Senin 07 Jul 2014 04:17 WIB

Insinyur Italia Dilaporkan Diculik di Libya

Korban penculikan (ilustrasi)
Foto: www.karimatafm.com
Korban penculikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Seorang insinyur Italia dan warga Eropa lainnya yang bekerja di Libya diculik pada akhir pekan lalu. Begitu pernyataan Kementerian Luar Negeri Italia di Roma, Ahad (6/7).

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa salah satu warga negara kita telah diculik," kata seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Italia.

Menurut media Italia Marco Vallisa dan dua rekan kerjanya dari Bosnia dan Makedonia menghilang dari kota pantai di barat Libya, Sabtu (5/7). Kementerian Luar Negeri Bosnia menyatakan salah satu warganya hilang tanpa bisa mengkonfirmasi segera apakah ia diculik, sedangkan para pejabat Makedonia tidak memiliki informasi mengenai laporan itu.

Ketiganya bekerja untuk perusahaan konstruksi Italia Piacentini Costruzioni guna modernisasi pelabuhan di Zuwara, sebuah proyek senilai 37 juta euro atau setara 50 juta dolar AS. Libya telah dibanjiri senjata sejak akhir pemberontakan terhadap Muamar Gaddafi dan telah dicengkeram oleh meningkatnya pelanggaran hukum.

Para diplomat di Tripoli mengatakan, milisi-milisi yang mengambil bagian dalam pemberontakan itu sekarang sering melakukan penculikan untuk memeras negara-negara lain untuk membebaskan rekan di Libya mereka terus.

Penculikan-penculikan sebelumnya tahun ini melihat seorang diplomat Tunisia dan sesama kedutaan staf serta duta besar Yordania untuk negara itu diculik dalam serangan saecara terpisah. Warga Tunisia dibebaskan setelah berbulan-bulan meringkuk di tahanan.

Ini bukan kali pertama insinyur Italia diculik di Libya. Insinyur Italia yang lain, Gianluca Salviato, yang menghilang di Libya Maret lalu, hingga kini masih hilang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement