REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Di saat tarif listrik naik dan teknologi energi alternatif berkembang pesat, mulai banyak orang memutuskan untuk hidup di luar keramaian dan tanpa jaringan listrik konvensional.
Mereka membeli tanah seluas 320 hektare di pedesaan New South Wales bagian utara, hampir 10 tahun yang lalu, dan berencana mengubahnya menjadi komunitas pedesaan yang mandiri secara energi. Rumah mereka, secara mandiri, telah menggunakan panel matahari sebesar 3.45 kilowatt dan memiliki cukup air yang berasal dari pegunungan sekitar.
Mereka hanya satu-satunya pasangan yang hidup di area ini, namun visi mereka ke depan adalah mengubah tempat tersebut menjadi desa ramah lingkungan yang mandiri.
Jika orang-orang memutuskan untuk hidup di desa, maka sebaiknya mereka membangun rumah berenergi mandiri di tanah mereka sendiri.
Ia adalah ahli di bidang ilmu dan bisnis energi alternatif, menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang energi panas bumi, dan terlibat dalam pendirian perusahaan pelopor energi panas bumi.
Jajaran panel solar di area rumahnya memproduksi listrik 25% lebih banyak, karena panel ini menangkap pergerakan matahari di langit.
Sekitar 80 hektar areal tempat tinggal Doone masih belum rapi dan cocok untuk menanam benih serta mengembalakan ternak. Sementara 240 hektar lainnya masih berupa hutan eukaliptus dan hutan hujan.
Doone mengutarakan, sebagian tanahnya, sejauh ini, telah disewa dan ada ketertarikan dari orang lain yang ingin hidup tanpa jaringan listrik.