Selasa 15 Jul 2014 12:52 WIB

Pesawat Militer Ukraina Ditembak Jatuh

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
tentara ukraina
Foto: REUTERS/Maria Tsvetkova
tentara ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Pesawat transportasi militer Ukraina dilaporkan ditembak jatuh di wilayah timur. Insiden ini terjadi di tengah-tengah pertempuran antara pemberontak  pendukung Rusia dengan militer Ukraina.

Dilansir dari BBC, pejabat Ukraina mengatakan pesawat An-26 ditembak di ketinggian 6.500 meter. Pesawat tersebut menjadi target tembakan misil yang diduga dilakukan oleh Rusia. Berdasarkan laporan, para kru pesawat dinyatakan berhasil selamat.

Dalam pernyataannya, website Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyebutkan pesawat An-26 juga dikerahkan dalam operasi anti-teror di wilayah itu. Menteri Pertahanan Ukraina Valeriy Heletei mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan tengah dilakukan untuk menemukan anggota kru pesawat yang hilang.

Andriy Lysenko, juru bicara keamanan Ukraina dan dewan pertahanan menyebutkan delapan orang dilaporkan berada di dalam pesawat tersebut. Dalam pesan melalui Facebook, beberapa orang yang tergabung dalam operasi anti-teror Ukraina menyebutkan mengetahui nasib dari dua kru pesawat tersebut dan tengah mencari informasi mengenai kru lainnya.

Sementara, Rusia tak memberikan tanggapannya atas insiden ini. Rusia membantah tuduhan telah medukung dan mempersenjatai para pemberontak dan telah mengundang pejabat dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) guna mengawasi perbatasannya dengan Ukraina.

Dalam perkembangan terpisah, NATO melaporkan pasukan Rusia telah dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina. Seorang pejabat NATO pun membenarkan aliansinya telah mengamati peningkatan pasukan Rusia yang signifikan yang mencapai jumlah hingga 12 ribu pasukan.

Sebelumnya pemberontak mengatakan mereka telah menargetkan pesawat di Luhansk dan mengaku telah menahan para krunya dan menginterogasi mereka di kota Krasnodon. Bulan lalu, para pemberontak juga menembak jatuh pesawat transport militer Ukraina Il-76 ketika akan mendarat di bandara Luhansk. Insiden ini menewaskan 49 tentara dan sejumlah kru di pesawat.

Pada Senin, pasukan udara Ukraina mengatakan pihaknya telah melakukan lima serangan udara penuh di wilayah tersebut. Serangan ini dilakukan guna mengakhiri blokade di bandara strategis di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak.

Kemudian, militer Ukraina menyebutkan bandara telah dibuka dan pasukan militer telah berhasil merebut sejumlah desa. Menurut warga di Luhansk, sejumlah serangan udara menghantam kota tersebut pada Senin.

Sementara itu, para pemberontak menyatakan telah menghancurkan konvoi militer Ukraina di dekat bandara. Pertempuran di wilayah tersebut semakin meningkat sejak pemberontak melancarkan serangan roketnya di dekat perbatasan Rusia pada Jumat. Setidaknya, 19 tentara pemerintahan dilaporkan tewas.

Presiden Poroshenko pun bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan ini. Pada Senin, ia juga mengatakan petugas militer Rusia ikut bertempur bersama dengan para pemberontak. Namun, lagi-lagi tuduhan ini dibantah oleh Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement