REPUBLIKA.CO.ID,LAGOS -- Virus mematikan Ebola yang telah menewaskan ratusan warga di seluruh Afrika Barat, telah memberikan pukulan hebat terhadap salah satu kota terpadat di Afrika, Lagos, Nigeria. Hal tersebut disampaikan salah satu perwakilan Kementrian Kesehatan Nigeria pada Kamis (24/7) malam.

Seperti dilansir dari Time, para pejabat di Lagos, Nigeria menguji seorang warga Liberia setelah ia pingsan saat berada di bandara dengan menunjukan gejala dari penyakit yang disebabkan virus Ebola.

Orang-orang yang bekerja dan tinggal di Liberia, lokasi di mana penyakit karena virus Ebola berkembang, telah di cek sampel darahnya. Sampel darah tersebut juga telah dikirim ke badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diuji.

Wabah Ebola, diketahui telah menyebar dengan cepat sejak awal tahun ini. Sedangkan organisasi kesehatan di seluruh dunia juga berlomba-lomba untuk bisa meminimalisir penyebaran wabah tersebut.

"Warga Nigeria diminta agar tetap tenang dan mengambil tindakan yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Termasuk menghindari kontak dengan orang atau hewan yang diduga terjangkit," kata salah satu pejabat kesehatan Nigeria seperti dikutip dari Time, Jumat (25/7).

Sementara itu, wabah Ebola diketahui telah menewaskan ratusan orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Dan kemungkinan, virus tersebut mulai merambah ke negara bagian Lagos, pusat perkotaan dengan jumlah penduduk lebih dari 21 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika