Selasa 05 Aug 2014 10:55 WIB

Bank Dunia Kucurkan Dana Tangani Ebola

Rep: c88/ Red: Bilal Ramadhan
Virus Ebola
Foto: AP
Virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Bank Dunia mengumumkan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana 200 juta dolar AS untuk menangani kasus ebola. Dana ini akan disalurkan ke negara-negara Afrika bagian barat yang menjadi pusat penyebaran ebola.

Negara yang akan memperoleh bantuan Bank Dunia yaitu Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Data dari WHO menyebutkan korban meninggal akibat ebola mencapai 887 jiwa. Aliran dana dari Bank Dunia disepakati setelah para pemimpin Afrika dari 35 negara melakukan dialog di Washington.

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim yang juga ahli dalam penyakit menular menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kasus ebola. Ia menyebut virus ebola telah melemahkan sistem kesehatan di tiga negara Afrika.

"Saya sangat khawatir banyak jiwa yang terancam ebola, maka kita harus segera menanganinya," katanya.

Dikutip dari BBC, dalam jangka pendek dana yang dikeluarkan oleh Bank Dunia akan digunakan untuk mengupayakan tenaga medis. Pemerintah akan mengurangi kekhawatiran di masyarakat akan menyebarnya virus ebola. Selain itu dilakukan penanganan dengan segera kepada warga yang terlanjur terjangkit virus ini.

Dalam jangka panjang, anggaran akan digunakan untuk membantu perekonomian negara-negara yang terganggu akibat menyebarnya virus ebola. Monitoring terhadap penyebaran virus juga akan terus dilakukan.

Saat ini pencairan dana tengah menunggu pengesahan dari Direktur Bank Dunia. Sumber dari Bank Dunia mengatakan konfirmasi mengenai pencairan akan diterbitkan dalam pekan ini. Menurut pengamatan Bank Dunia dan IMF, output perekonomian Guinea terpangkas satu persen akibat mewabahnya virus ebola.

Pada Jumat pekan lalu Kepala WHO, Margaret Chan telah bertemu dengan pemimpin Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan mengenai adanya kucuran dana senilai 100 juta dolar AS untuk menanggulangi ebola.

Berdasarkan data PBB, lebih dari 60 orang pekerja medis meninggal karena ebola. Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk menangkal ebola. Namun para penderita ebola memiliki peluang untuk sembuh jika penanganan dilakukan sejak dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement