REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi Bank Dunia atau World Bank, telah mengumumkan bahwa pihaknya mengalokasikan dana sekitar 200 juta dollar, dalam bantuan darurat bagi negara-negara di Afrika Barat yang tengah memerangi wabah Ebola.
Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 5/8), dana tersebut akan disalurkan ke pemerintahan negara Liberia, Sierra Leone dan Guinea, sebagaimana juga WHO (World Health Organization). Pernyataan World Bank itu muncul, setelah para pemimpin Afrika yang mencakup 35 presiden membahas krisis Ebola di Washington, Amerika Serikat.
Presiden World Bank, Jim Yong Kim mengatakan sangat sedih dengan penyebaran virus Ebola. Ia juga menyayangkan virus itu, yang telah berkontribusi terhadap sistem kesehatan yang telah lemah di tiga negara tersebut.
Sementara itu, wartawan BBC di Washington, Paul Blake mengatakan dalam jangka pendek uang tersebut akan digunakan untuk membayar para pekerja medis. Dalam jangka panjang, dana itu akan digunakan untuk membantu negara-negara yang terkena dampak ekonomi karena wabah Ebola. Di samping itu tuturnya, dana juga digunakan untuk memantau penyebaran penyakit tersebut.
Perencanaan saluran dana tersebut menurutnya, tengah menunggu pengesahan dari Dewan Komisaris World Bank, dan konfirmasi selanjutnya akan datang segera dalam minggu ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, korban yang tewas akibat wabah Ebola telah mencapai 887 orang.