REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan terlalu dini untuk melakukan pengiriman obat ekperimental Zmapp yang digunakan untuk menanggulangi virus ebola, Rabu (6/8).
Menurut Obama, obat ekperimental yang dikembangkan oleh AS, harus benar-benar teruji secara klinis, sebelum diberikan pada banyak pasien di Afrika Barat.
Tidak banyak informasi yang dikatakan Obama dapat membuktikan keefektifan obat ekperimental Zmapp. Namun dua petugas medis AS yang terinfeksi ebola, Kent Brantly dan Nancy Writebol dilaporkan membaik, setelah diberi kesempatan untuk mencoba meminum obat tersebut.
Obama menegaskan, tidak perlu terburu-buru untuk memberikan obat yang masih harus menunggu 'lampu hijau' lebih dulu sebelum disebarkan pada masyarakat umum. Ia juga mengatakan, tidak seluruh informasi yang didapatkan mengenai keefektifan obat tersebut benar.
"Kita harus menunggu sampai ada pembuktian yang secara ilmiah dapat meyakinkan Zmapp bermanfaat dan tidak akan menimbulkan bahaya kepada banyak jiwa kelak," ujar Obama, dalam sebuah pernyataan dilansir //Al Jazeera//, Rabu (6/8).