REPUBLIKA.CO.ID,HAWAIi - Pekan ini badai tropis Iselle diberitakan telah "menghantam" pesisir kepulauan Hawai, Amerika Serikat. Badai yang mengakibatkan padamnya aliran listrik di kawasan Big Island ini juga memaksa sedikitnya 1.200 orang mengungsi ke lokasi yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
Badai ini ditengarai sebagai badai tropis terkuat selain Badai Julio yang disertai hujan lebat. Efek dari hantaman badai Iselle dirasakan oleh peisisir timur kepulauan Hawai, dari daerah Puna hingga Kota Hilo.
Seorang pejabat Hawaii mengungkapkan kepada Al Jazeera, Jumat (8/8), bahwa ada sekitar 5.000 rumah tanpa listrik akibat jaringan listrik yang rusak lantaran dahsyatnya badai Iselle.
"Inti pusaran badai Iselle masih berjarak 80 km selatan Kota Hilo. Kekuatan badai akan terus melemah dengan kecepatan maksimum 110 km per jam," jelas salah satu staf Pusat Informasi Cuaca Pasifik AS kepada wartawan, Kamis (7/8) malam.
Tom Evans, seorang meteorolog AS mengungkapkan, bahwa badai masih berpotensi mencipatakan gelombang setinggi 7,5 meter. "Namun akan terus melemah sampai Sabtu nanti", ujarnya.